PT Citra Palu Mineral Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Sejak 2008

Palu, – PT Citra Palu Mineral (CPM), perusahaan pemegang konsesi di Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah, telah melakukan pemberdayaan dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat di daerah itu sejak 2008 meski belum beroperasi.

“Program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat ini lebih fokus, sudah kami jalankan sejak tahun 2008 hingga saat ini,” kata Eksternal Relation PT CPM, Amran Amier di Palu, Senin.

Dia mengatakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di CPM mirip dengan kegiataan tanggung jawab sosial perusahaan lewat skema CSR.

Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat meliputi delapan sektor yakni pendidikan, sosial budaya dan keagamaan, kesehatan, infrastruktur, pengembangan ekonomi masyarakat dan penguatan kelembagaan masyarakat.

Amran mengatakan dalam menjalan program tersebut, CPM Palu masih mengalami keterbatasan karena CPM belum menggunakan keuntungan dari mengelola tambang emas di Poboya untuk menjalankan program tersebut.

“Program ini dilaksanakan masih menggunakan modal. Belum menggunakan keuntungan. Padahal mestinya, program tersebut digunakan dengan menggunakan keuntungan,” ujar Amran.

Sejauh ini kata dia, CPM telah melakukan dan ikut terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial keagamaan, lingkungan, dan pembangunan infrastruktur.

Sampai saat ini, kata Amran, kegiatan itu belum dilaporkan oleh CPM secara internal sebagai tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan.

“Karena kalau CSR itu harus sudah ada keuntungan perusahaan. Sementara perusahaan masih menggunakan modal dalam melaksanakan kegiatan itu. Itu hanya bagian dari relasi sosial perusahaan,” sebutnya.

CPM pernah memberikan bantuan beasiswa kepada masyarakat/generasi muda Kota Palu pada tahun 2011 kerjasama salah satu lembaga pemerhati pendidikan.

“Intinya CPM telah melaksanakan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, jauh sebelum kewajiban itu melekat pada CPM,” katanya.

Menurut Amran saat ini PT Bumi Resources Minerals (BMRS) Tbk bersama PT Citra Palu Minerals, baru saja memulai uji coba produksi emas di Kelurahan Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam pengujian pertama, perseroan berhasil memproduksi 297 gram Dore Bullion. Jumlah ini cukup untuk memastikan bahwa fasilitas produksi Bumi Resources Minerals di Poboya berjalan lancar.

BRMS memiliki 96,97 persen saham di CPM yang tengah mengoperasikan konsesi tambang emas seluas 85.180 hektare di Sulawesi Tengah dan Selatan.

Lokasi tambang Poboya yang merupakan bagian dari area konsesi tersebut diestimasikan memiliki cadangan bijih sebanyak 3,9 juta ton dan sumber daya bijih 7,9 juta ton, dengan kadar emas di atas 4 g/t.

Sebelumnya, Bumi Resources Minerals berencana untuk memproduksi sekitar 100.000 ton bijih pada 2020, dan 180.000 ton bijih pada 2021.

Dore Bullion yang telah diproduksikan ini akan diproses lebih lanjut menjadi emas batangan di fasilitas smelter logam mulia di Jakarta pada Februari 2020. (Ant)